Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pada Masa Kolonial
Perluasan Kekuasaan Kolonial di indonesia
a)
Kolinialiesme
Kolinialisme berasal dari
kata “koloni” berasal dari bahasa latin, dan “colonia”
Kolonialisme adalah bentuk
penjajahan dengan cara mengambil sumber daya yang berada di wilayah jajahan
tanpa memperhatikan keadaan orang pribumi. Sistem koloni muncul pada zaman
Yunani Kuno, petani Yunani berpindah dari
negerinya yang tandus ke wilayah lain yang lebih subur untuk meningkatkan taraf
hidupnya, tetapi mereka tetap berhubungan dengan negeri asalnya dan memberi
upeti.
Perkembangan selanjutnya
adalah dengan munculnya pendapat para ahli paham kekuasaan dan ahli geopolitik
di barat yang membenarkan dan menganggap perang dan ekspansi itu adalah dah
untuk mempertahankan sebuah negara.
b)
Imperialisme
Imperialisme memiliki arti yaitu sistem penjajahan langsung dari
suatu negara terhadap negara lainnya.
Jenis-jenis Imoperialisme.
1.
Berdasarkan
Waktu Munculnya :
·
Imperialisme Kuno.
Bertujuan untuk mencapai
kejayaan(Glory), memiliki kekayaan(Gold), dan menyebarkan agama(Gospel). Negara
penganut imperialisme kuno : Portugis, dan spayol.
·
Imperialisme Modern
Bertujuan untuk melakukan pembangunan industri secara besar-besaran.
Perindustrian yang cukup besar itu membutukan banyak bahan mentah yang
diperoleh dari daerah jajahan, oleh
karena itu timbul usaha-usaha untuk mencari daerah-daerah jajahan seluas
mungkin.
Pelopor Imperialisme Modern adalah inggris.
2.
Berdasarkan
Tujuan penguasaan :
o Imperialisme Politik
Upaya untuk menguasai
seluruh kehidupan politik dari negara lain.
o Imperialisme Ekonomi
Suatu upaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain.
o Imperialisme Kebudayaan
Suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lain.
o Imperialisme Militer
Suatu upaya untuk menguasai daerah-daerah dari negeri lain yang
dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata.
c)
Merkantilisme
Merupakan kebijakan politik dan ekonimi dari negara-negara
imperialis dengan tujuan untuk memupuk kekayaan berupa logam mulia
sebanyak-banyaknya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki,
kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut.
d)
Revolisi Industri
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada
awal dan merupakan kumpulan dari berbagai penemuan serta pengalaman yang mendatangkan kekayaan
dengan tiba-tiba.
A.
Kebijakan
Pemerintah Kolonial di Indonesia pada Abad ke-19 sampai Awal Abad Ke-20
Berkembangnya politik merkantilisme, kapitalisme dan Revolusi Industri di
negara-negara Barat(eropa) membawa akibat yang sangat besar dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, bangsa Belanda,
Inggris, Denmark, dan Prancis juga telah sampai di Indonesia. Kedatangan mereka
bertujuan untuk melaksanakan monopoli perdagangan, menguasai bahan-bahan
perdagangan yang penting di indonesia seperti rempah-rempah,
B.
Perkembangan
Strukture Birokrasi, Sistem Pemerintahan, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial
a. Strukture Birokrasi
Kolinial
Salah satu akibat dari
perluasan dan pemantapan kekuasaan Hindia Belanda adalah perlunya tenaga-tenaga
pribumi yang dapat mengerjakan beberapa keperluan administrasi pemerintahan.
Peimpin formal tradisional (raja atau bangsawan) yang bertindak sebagai
penguasa daerah, sudah tidak memadai lagi. Sebab yang diperlukan pemerintahan
Belanda bukan hanya penyambung pemerintahan, tetapi tenaga terlatih dalam
berbagai jenis kegiatan seperti kesehatan, kehutanan, bahkan kemiliteran dan
kepolisian.
b. Sistem pemerintahan kolonial
Pada sistem pemerintahan
kolonial, pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang Belanda dan para penguasa
pribuminya atas dasar perintah dari Gubernur Jendarl. Raja-raja tidak lagi
dapat memerintah sesuai dengan tradisi yang diterima secara turun tenurun,
tetapi disesuaikan dengan sistem pemerintahan Belanda.
c. Sistem Hukum Kolonial.
Pada tahun 1848 Belanda
membuat kitab hukum yaitu kitam Undang-undang Hukum Perdata(hukum benda atau
hukum perjanjian, dan kitap Undang-undang Dagang diberlakukan untuk orang-orang
Cina untuk mempermudah pembuatan kontak-kontrak dengan mereka dan menjamin
kepastian hukum bagi perdagangan orang-ornag belanda. Menurut politik hukum
tersebut, orang-orang indonesia dibiarkan hidup di bawah hukumnya sendiri,
yaitu hukum adat asli.
C.
Perluasan
Aktifitas Ekonomi Pemerintah Kolonial, dan Swasta Asing
a) Perkembangan Ekonomi Pemerintah kolonial
Sejak VOC di bubarkan tahun 1799, perkembangan perekonomian bangsa
Belanda mengalami masa yang sangat suram. Mundurnya kegiatan ekonomi bangsa
Belanda pada masa itu di sebabkan karena negeri Belanda menjadi anggota koalisi
untuk menghadapi pemerintah Napoleon Bonaparte dari Perancis. Untuk mengatasi
ekonomi negara seperti ini, pemerintah kolonial mencoba untk menggali potensi
Indonesia melalui pelaksanaan tanam paksa.
Setelah tanam paksa di hapuskan, sistem ekonomi yang di terapkan
oleh pemerintah kolonial Belanda bersifat liberal dan mengembangkan sistem
ekonomi kapitalisme.
b) Perkembangan Ekonomi Swasta Asing
Pengusaha Swasta Belanda
maupun orang-orang Eropa lainnya, lebih banyak mengusahakan
perkebunan-perkebunan dengan tanaman yang laku di pasar Eropa. Selain itu ,
juga banyak yang terjuan dalam bidang pertambangan. Sementara orang Timur Asing
yang terjuan dalam bidang perekonomian di antaranya sebagai pedagang kelontong
dan menguasai pusat-pusat perekonomian yang di anggap strategis seperti
mengontak pasar kepada pemerintahan kolonial belanda, sehingga setiap orang
yang memasuki pasar, baik sebagai pedagang dan pembeli harus membayar sewa
masuk.
c) Perkembangan Ekonomi Masyarakat di Berbagai Daerah.
Ekonomi masyarakat di
berbagai daerah sulit untuk berkembang ke arah kemajuan, karena masyarakat
tersebut hanya sebagai buruh atau tenaga kerja kasar dengan menerima upah yang
sangat rendah.
d) Pengaruh Perkembangan Ekonomi
·
Perdagangan : Pada masa pemerintahan kolinial Belanda, kegiatan dagang dikuasai
oleh pengusaha-pengusaha swasta asing.
·
Pertanian dan perikanan : Pada masa kolonial banyak
masyarakat Indonesia bergerak dalam bidang pertanian dan perikanan. Namun hasil
pertanian dan perikanannya sering tidak dapat mereka nikmati karena diramoas
oleh pemerintah kolonial Belanda.
·
Industri dan Infrastruktur : pemerintahan belanda juga membangun infrastruktur seperti irigasi,
jalan raya, jembatan, jalan kereta api untuk menunjang kelancara pengangkutan
hasil-hasil perusahaan perkebunan dari daerah pedalaman ke daerah pantai atau
pelabuhan yang akan meneruskan ke dunia luar.
E.
Hubungan
Komersialisasi Ekonomi, Monetelisasi, dan Industrialisasi dengan Perubahan di
Pedesaam dan Proses Perkotaan
Sejak VOC dibubarkan pada
tahun 1799, daerah Indonesia diserahkan kepada pemerintahan Kerajaan Belanda.
Dalam menentukan kebijakan pemerintahan di tanah jajahan, ada dua golongan politik
yang berpengaruh di kalangan elitr Belanda, yaitu golongan liberal dan golongan
konservatif. Kaumliberal mengajikan gagasan baru bagi kebijakan kolinial di
Indonesia, yang di tunjukan kepada kebebasan dan kesejahteraan penduduk. Kaum
liberal juga mengusulkan agar sistem penyerahan paksa dihapuskan dan diganti
dengan sistem penyerahan pajak.
Sebaliknya kaum
Konservatif ingin mempertahankan sistem politik dan sistem ekonomi yang di
lakukan oleh VOC. Mereka menganggap bahwa sistem tersebut cocok dengan keadaan
di tanah jajahan yang belum mengenal ekonomi uang.
F.
Kebijakan
Pemerintah Kolonial dalam Bidang Keagamaan
Pemerintah kolonial
menyadari , bahwa perlawanan-perlawanan itu diilhami oleh ajaran-ajaran Islam.
Oleh karena itu, agama Islam di pelajari secara ilmiah di negeri Belanda.
Seiring dengan hal itu, juga dilaksanakan ideologi, aitu suatu ilmu yang
bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang seluk beluk penduduk indonesia.
G.
Perlawanan
Bangsa Indonesia Menentang Dominasi Asing
1.
Perlawanan sebelum 1800
-
Perlawanan berasal dari kerajaan
-
Melawan VOC
-
Tidak ada perjajian tertulis
untuk melakukan kesepakatan
-
Penyerangan masih tradisional
- Sultan Baabullah Menentang Portugis
- Adipati Unus Menyerang Portugis Di malaka
- Sultan Iskandar Muda menyerang Portugis.
- Sultan Agung Menyerang Belanda di Batavia
2.
Perlawanan
sesudah 1800
-
Perlawanan di
pimpin oleh tokoh masyarakat, dan mengerahkan semua masyarakat untuk melawan.
-
Melawan
Pemerintahan Belanda
-
Adanya
Perjanjian yang bertujuan untuk melakukan kesepakatan
-
Penyerangan
sudah terkoordinasi dan modern.
- Perlawanan Rakyat Maluku
- Perang Padri
- Perang Diponegoro
- Perang Aceh
Artikelnya bermanfaat kak, ini saya jga punya artikel tentang Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial, smoga dpt saling melengkapi
BalasHapusKumpulan Materi Sejarah - Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial
TRIMA KASIH ATAS ARTIKELNYA, SNGAT BERMANFAAT
BalasHapus