Sabtu, 07 April 2012

Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pada Masa Kolonial


Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pada Masa Kolonial

Perluasan Kekuasaan Kolonial di indonesia

a)   Kolinialiesme
Kolinialisme berasal dari kata “koloni” berasal dari bahasa latin, dan “colonia”
Yang berarti tanah, tanah pemukiman atau jajahan.
Kolonialisme adalah bentuk penjajahan dengan cara mengambil sumber daya yang berada di wilayah jajahan tanpa memperhatikan keadaan orang pribumi. Sistem koloni muncul pada zaman Yunani Kuno,  petani Yunani berpindah dari negerinya yang tandus ke wilayah lain yang lebih subur untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi mereka tetap berhubungan dengan negeri asalnya dan memberi upeti.
Perkembangan selanjutnya adalah dengan munculnya pendapat para ahli paham kekuasaan dan ahli geopolitik di barat yang membenarkan dan menganggap perang dan ekspansi itu adalah dah untuk mempertahankan sebuah negara.
b)  Imperialisme
Imperialisme memiliki arti yaitu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya.
Jenis-jenis Imoperialisme.
1.   Berdasarkan Waktu Munculnya :
·      Imperialisme Kuno.
Bertujuan untuk mencapai kejayaan(Glory), memiliki kekayaan(Gold), dan menyebarkan agama(Gospel). Negara penganut imperialisme kuno : Portugis, dan spayol.
·       Imperialisme Modern
Bertujuan untuk melakukan pembangunan industri secara besar-besaran. Perindustrian yang cukup besar itu membutukan banyak bahan mentah yang diperoleh dari daerah jajahan,  oleh karena itu timbul usaha-usaha untuk mencari daerah-daerah jajahan seluas mungkin.
Pelopor Imperialisme Modern adalah inggris.
2.   Berdasarkan Tujuan penguasaan :
o  Imperialisme Politik
Upaya untuk menguasai seluruh kehidupan politik dari negara lain.
o  Imperialisme Ekonomi
Suatu upaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain.
o  Imperialisme Kebudayaan
Suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lain.
o  Imperialisme Militer
Suatu upaya untuk menguasai daerah-daerah dari negeri lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata.
c)  Merkantilisme
Merupakan kebijakan politik dan ekonimi dari negara-negara imperialis dengan tujuan untuk memupuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut.
d)  Revolisi Industri
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada awal dan merupakan kumpulan dari berbagai penemuan  serta pengalaman yang mendatangkan kekayaan dengan tiba-tiba.

A.     Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia pada Abad ke-19 sampai Awal Abad Ke-20

Berkembangnya  politik merkantilisme, kapitalisme dan Revolusi Industri di negara-negara Barat(eropa) membawa akibat yang sangat besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, bangsa Belanda, Inggris, Denmark, dan Prancis juga telah sampai di Indonesia. Kedatangan mereka bertujuan untuk melaksanakan monopoli perdagangan, menguasai bahan-bahan perdagangan yang penting di indonesia seperti rempah-rempah,

B.     Perkembangan Strukture Birokrasi, Sistem Pemerintahan, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial

a.  Strukture Birokrasi Kolinial
Salah satu akibat dari perluasan dan pemantapan kekuasaan Hindia Belanda adalah perlunya tenaga-tenaga pribumi yang dapat mengerjakan beberapa keperluan administrasi pemerintahan. Peimpin formal tradisional (raja atau bangsawan) yang bertindak sebagai penguasa daerah, sudah tidak memadai lagi. Sebab yang diperlukan pemerintahan Belanda bukan hanya penyambung pemerintahan, tetapi tenaga terlatih dalam berbagai jenis kegiatan seperti kesehatan, kehutanan, bahkan kemiliteran dan kepolisian.
b. Sistem pemerintahan kolonial
Pada sistem pemerintahan kolonial, pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang Belanda dan para penguasa pribuminya atas dasar perintah dari Gubernur Jendarl. Raja-raja tidak lagi dapat memerintah sesuai dengan tradisi yang diterima secara turun tenurun, tetapi disesuaikan dengan sistem pemerintahan Belanda.
c.  Sistem Hukum Kolonial.
Pada tahun 1848 Belanda membuat kitab hukum yaitu kitam Undang-undang Hukum Perdata(hukum benda atau hukum perjanjian, dan kitap Undang-undang Dagang diberlakukan untuk orang-orang Cina untuk mempermudah pembuatan kontak-kontrak dengan mereka dan menjamin kepastian hukum bagi perdagangan orang-ornag belanda. Menurut politik hukum tersebut, orang-orang indonesia dibiarkan hidup di bawah hukumnya sendiri, yaitu hukum adat asli.

C.     Perluasan Aktifitas Ekonomi Pemerintah Kolonial, dan Swasta Asing

a)  Perkembangan Ekonomi Pemerintah kolonial
Sejak VOC di bubarkan tahun 1799, perkembangan perekonomian bangsa Belanda mengalami masa yang sangat suram. Mundurnya kegiatan ekonomi bangsa Belanda pada masa itu di sebabkan karena negeri Belanda menjadi anggota koalisi untuk menghadapi pemerintah Napoleon Bonaparte dari Perancis. Untuk mengatasi ekonomi negara seperti ini, pemerintah kolonial mencoba untk menggali potensi Indonesia melalui pelaksanaan tanam paksa.
Setelah tanam paksa di hapuskan, sistem ekonomi yang di terapkan oleh pemerintah kolonial Belanda bersifat liberal dan mengembangkan sistem ekonomi kapitalisme.

b) Perkembangan Ekonomi Swasta Asing
Pengusaha Swasta Belanda maupun orang-orang Eropa lainnya, lebih banyak mengusahakan perkebunan-perkebunan dengan tanaman yang laku di pasar Eropa. Selain itu , juga banyak yang terjuan dalam bidang pertambangan. Sementara orang Timur Asing yang terjuan dalam bidang perekonomian di antaranya sebagai pedagang kelontong dan menguasai pusat-pusat perekonomian yang di anggap strategis seperti mengontak pasar kepada pemerintahan kolonial belanda, sehingga setiap orang yang memasuki pasar, baik sebagai pedagang dan pembeli harus membayar sewa masuk.
c)  Perkembangan Ekonomi Masyarakat di Berbagai Daerah.
Ekonomi masyarakat di berbagai daerah sulit untuk berkembang ke arah kemajuan, karena masyarakat tersebut hanya sebagai buruh atau tenaga kerja kasar dengan menerima upah yang sangat rendah.
d) Pengaruh Perkembangan Ekonomi
·           Perdagangan : Pada masa pemerintahan kolinial Belanda, kegiatan dagang dikuasai oleh pengusaha-pengusaha swasta asing.
·           Pertanian  dan perikanan    : Pada masa kolonial banyak masyarakat Indonesia bergerak dalam bidang pertanian dan perikanan. Namun hasil pertanian dan perikanannya sering tidak dapat mereka nikmati karena diramoas oleh pemerintah kolonial Belanda.
·           Industri dan Infrastruktur   : pemerintahan belanda juga membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan raya, jembatan, jalan kereta api untuk menunjang kelancara pengangkutan hasil-hasil perusahaan perkebunan dari daerah pedalaman ke daerah pantai atau pelabuhan yang akan meneruskan ke dunia luar.

E.     Hubungan Komersialisasi Ekonomi, Monetelisasi, dan Industrialisasi dengan Perubahan di Pedesaam dan Proses Perkotaan
Sejak VOC dibubarkan pada tahun 1799, daerah Indonesia diserahkan kepada pemerintahan Kerajaan Belanda. Dalam menentukan kebijakan pemerintahan di tanah jajahan, ada dua golongan politik yang berpengaruh di kalangan elitr Belanda, yaitu golongan liberal dan golongan konservatif. Kaumliberal mengajikan gagasan baru bagi kebijakan kolinial di Indonesia, yang di tunjukan kepada kebebasan dan kesejahteraan penduduk. Kaum liberal juga mengusulkan agar sistem penyerahan paksa dihapuskan dan diganti dengan sistem penyerahan pajak.
Sebaliknya kaum Konservatif ingin mempertahankan sistem politik dan sistem ekonomi yang di lakukan oleh VOC. Mereka menganggap bahwa sistem tersebut cocok dengan keadaan di tanah jajahan yang belum mengenal ekonomi uang.
F.     Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Bidang Keagamaan
Pemerintah kolonial menyadari , bahwa perlawanan-perlawanan itu diilhami oleh ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, agama Islam di pelajari secara ilmiah di negeri Belanda. Seiring dengan hal itu, juga dilaksanakan ideologi, aitu suatu ilmu yang bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang seluk beluk penduduk indonesia.
G.     Perlawanan Bangsa Indonesia Menentang Dominasi Asing
1.      Perlawanan sebelum 1800
-       Perlawanan berasal dari kerajaan
-       Melawan VOC
-       Tidak ada perjajian tertulis untuk melakukan kesepakatan
-       Penyerangan masih tradisional
*      Contoh Perlawanan :
-  Sultan Baabullah Menentang Portugis
-  Adipati Unus Menyerang Portugis Di malaka
-  Sultan Iskandar Muda menyerang Portugis.
-  Sultan Agung Menyerang Belanda di Batavia

2.      Perlawanan sesudah 1800
-       Perlawanan di pimpin oleh tokoh masyarakat, dan mengerahkan semua masyarakat untuk melawan.
-       Melawan Pemerintahan Belanda
-       Adanya Perjanjian yang bertujuan untuk melakukan kesepakatan
-       Penyerangan sudah terkoordinasi dan modern.
*    Contoh Perlawanan :
-       Perlawanan Rakyat Maluku
-       Perang Padri
-       Perang Diponegoro
-       Perang Aceh

2 komentar:

  1. Artikelnya bermanfaat kak, ini saya jga punya artikel tentang Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial, smoga dpt saling melengkapi

    Kumpulan Materi Sejarah - Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial

    BalasHapus
  2. TRIMA KASIH ATAS ARTIKELNYA, SNGAT BERMANFAAT

    BalasHapus